English Phenomena in Our Nation : Reason Why Do You Avoid English ?

 

Oleh ; Syamsu Wal Qomar

Memang mempelajari hal-hal asing boleh dibilang susah. Baik kebiasaan, pola pikir, maupun bidang yang harus didalami pasti akan memberi beban bila belum terbiasa. Demikian juga halnya dengan fenomena bahasa Inggris sebagai bahasa asing dalam masyarakat kita.

 

Orang-orang punya banyak alasan kenapa ingin mendalami bahasa Inggris, ada yang bilang menyenangkan. ada yang cuma iseng-iseng, ada yang ingin serius mempelajarinya supaya pintar teknologi, belakangan seorang teman menambahkan kalau belajar bahasa Inggris –yang paling krusial, penting dalam berbisnis.

Mereka ini bisa dikategorikan, siap menerima dan punya minat dalam mempelajari hal-hal asing. Punya respon positif terhadap hal yang diluar kebiasaan, mau mengetahui tentang hal-hal baru disekitarnya dan bersedia mengambil hikmah dari konsekwensi atau kesulitan yang nanti di temui.

Tapi dari banyak yang suka, pasti juga ada yang tidak suka. Mereka yang tidak suka tentu punya alasan. Ada yang bilang terlalu ruwet, minder, tidak akan terpakai (directly) dalam hidup, tidak berguna dalam ruang lingkup kerja, hingga berbagai macam alasan lain.

Saya menghormati pendapat mereka, pola pikir orang kan beda-beda. Tapi kalau boleh memunculkan opini, bahasa Inggris itu sangat penting untuk dipelajari, terutama zaman sekarang dimana teknologi berkembang pesat dengan menggunakan bahasa inggris sebagai media utamanya.

Supaya jangan dibikin rumit, cukup pelajari seperlunya saja. Asal bisa berkomunikasi dengan baik dan benar sudah cukup. Tidak perlu disusah-susahkan dengan keinginan membedah morpologi, sintaksis dan semantiknya. Kecuali tertarik mendalami lebih khusus di bidang sastra dan bahasa.

Saya pernah punya pengalaman belajar bahasa Arab sewaktu sekolah, waduh, mesti membiasakan diri dengan istilah-istilah seperti fi’il, fa’il, huruf, mubtada dan khabar, apalagi ada 12 bentuk perubahan kata. Walhasil saya menjadi kurang suka dan cuma bisa menjadi pengguna pasif.

Waktu itu dikepala saya terbentuk pikiran kalau belajar bahasa Arab lebih susah daripada belajar bahasa Inggris, bagi mereka yang suka bahasa Arab tentu berbeda, bisa jadi pikiran serupa juga ada di pikiran mereka yang tidak suka bahasa Inggris ? Beberapa alasannya mungkin :

Penyebab tidak suka :

         Malu / Malas      ↔     Tidak tahu apa-apa
                  ↓

  • Terlalu Rumit

  • Merasa Tidak Ada Gunanya (bukan bidangnya)

  • Takut Salah

Memang banyak faktor yang membuat seseorang kurang menyukai bahasa Inggris, tapi secara garis besarnya, karena malu dan malas sehingga tidak tahu apa-apa.

Alasan dari malas karena terlalu rumit dan merasa bukan bidangnya, sementara malu terpatok setelah mempelajari justru takut mengaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Alasan-alasan yang lain juga masih banyak, bisa karena faktor usia, tidak percaya diri, takut di cap sok intelek hingga tidak nasionalis.

Sangat penting untuk mengetahui motif ke tidaksukaan ini agar menjadi referensi untuk membenahi pandangan tentang bahasa Inggris itu sendiri. Itu pendapat saya secara selaku seseorang yang masih belajar.

Bagaimana dengan pendapat lainnya ?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4 thoughts on “English Phenomena in Our Nation : Reason Why Do You Avoid English ?

Add yours

  1. Bagi saya bahasa Inggris itu susah! pokoknya susah. dan saya ga mau mempelajarinya…
    😀

    o.k..link nya sudah dibenahi nih..gak suka bahasa Inggris ??? really ? artikelnya english gitu kok ?

  2. Belajar bahasa Inggris bisa dilihat manfaatnya dari hal simple kayak menggunakan komputer. Saya pernah bingung waktu nggak sengaja bikin komputer saya ngeformat nggak jelas. tapi, karena usaha sendiri dan ikutin instruksi( yg pastinya dlm bahasa Inggris) saya jadi bisa rubah ke format aslinya lagi. hehe…ternyata kepake juga ke hal2 yg nggak terduga….belajar bahasa Inggris sebenarnya nggak terlalu rumit, tapi yang susah emang nambahin vocab soalnya kadang2 males…:)Tapi setuju, bahasa Inggris emang penting…

    toh…masih ada gunanya kan belajar bahasa inggris ? we never know before something unexpected happen to us…better aware with it.

  3. Ya… saya setuju…. bagaimanapun juga, belajar sesuatu pasti ada gunanya, baik secara finansial ataupun non-finansial, apalagi memplajari bahasa Inggris, minimal kita bisa mendapatkan ilmu lainnya dengan mempelajari bahasa Inggris.
    Bahasa dan juga matematika (sesederhana apapun) hanyalah sebuah alat atau tool namun saya percaya, mereka adalah tool yang penting, tanpa bahasa dan matematika mungkin peradaban tidak bisa berkembang kali ya?
    Btw, terims ya sudah singgah ke blogku! Dan salam kenal juga nih! 🙂

    wah..thanx mas Yari atas komentnya, bner banget, bahasa adalah alat peradaban yang sangat penting, tnpa bahasa, kayaknya nggak mungkin ada perdaban. Sementara matematika sendiri kan juga disebut bahasa universal. Salam kenal 🙂 balik…

  4. == QUOTE ==
    we never know before something unexpected happen to us…better aware with it.
    == UNQUOTE ==

    REVISED VERSION
    We never know when something unexpected happens to us until it does. We had therefore better be aware of it (be prepared for it).

Leave a reply to Yari NK Cancel reply

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑